Pola belajar mengajar dengan pendekatan teknologi pendidikan (TP) masih menghadapi berbagai hambatan. Ini terjadi selain karena kurangnya kualitas SDM dan sarana penunjang juga masih ada pemahaman masyarakat yang menilai bahwa belajar harus dengan tatap muka.
Padahal, menurut Ketua Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI), Prof Dr Yusuf Hadi M, pola belajar sudah sangat berkembang dan maju. Misalnya belajar jarak jauh dengan menggunakan sarana teknologi informasi, seperti TV, internet, dan paket kejar, SMP/universitas terbuka serta belajar berbasis komputer. Pola ini berkembang mengingat semakin efisiennya waktu dan pola hidup masyarakat. ''Saat ini kita melakukan pendekatan yang inovatif yang sistemik, sistematik, sinergistik, dan isomeristik (menggabungkan beragai pandangan). Pola ini kita sebut pendekatan TP atau teknologi pembelajaran,'' ujar Yusuf Hadi M pada lokakarya Peningkatan Peran Profesi Teknologi Pendidikan, bekerja sama dengan Forum Pascasarjana UNJ, kemarin.
Asisten Direktur Program Pascasarjana UNJ, Dr Zainal Rafli, menambahkan sebenarnya pendekatan TP sudah lama diterapkan, misalnya belajar melalui TV (TV edukasi) yang pernah diadakan stasiun TPI. Namun, pola ini kurang diminati masyarakat begitu juga dengan belajar jarak jauh, relatif sepi peminat. ''Sekarang kita akan gencar mensosialisasikan pola TP dengan konsep-konsep yang baru dan akrab, sehingga tidak membosankan.''
IPTPI, lanjut Dr Otto Iskandar, asisten Direktur Program Pascasarjana UNJ, akan terus berusaha melakukan inovasi TP sehingga masyarakat akan lebih yakin bahwa pola ini mempunyai keunggulan. TP pada hakikatnya mendorong seseorang untuk belajar sendiri dengan menggunakan berbagai media.
Sementara itu Ketua Forum Pascasarjana UNJ, Ajeng Ratna Sumirat, mengatakan, pola PT memang memiliki keunggulan dan lebih efisien. Namun hal itu tidak bisa diterapkan pada semua daerah. Sebab, kemampuan ekonomi masyarakat dan daya tangkap terhadap pelajaran tidak semua sama. ''Misalnya belajar lewat TV, kan tidak semua masyarakat memiliki televisi,'' kata Ajeng mencontohkan.
Sunday, June 10, 2007
IPTPI Kembangkan Pola Belajar Berbasis TP
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment